Dalam aksinya, HMI Yogyakarta melakukan happening art dengan mengarak seorang laki-laki berwajah mirip Muhammad Nazaruddin, terdakwa dugaan korupsi wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan.
Arak-arakan para demonstran dimulai dari Lapangan parkir Abu Bakar Ali kemudian Jalan Malioboro dan sampai di titik nol kilometer Yogyakarta di perempatan Kantor Pos Besar, Yogyakarta. Dalam aksi itu, para mahasiswa menarik gerobak sampah yang di dalamnya berisi seorang berpakaian batik yang wajahnya mirip Nazaruddin. Pria tersebut membawa segepok uang kemudian di sekelilingnya terdapat orang-orang dengan tubuh dilumuri cat hitam.
"Banyak sekali kasus korupsi di negara ini yang menyengsarakan rakyat dan membuat kemiskinan merajalela. Kami mendesak pemerintah dan jajarannya untuk menghentikan korupsi di instansi masing-masing. Beberapa kasus korupsi yang harus segera dituntaskan adalah, kasus Bank Century, mafia pajak, wisma altet, banggar dan praktik-praktik mafia hukum," kata Koordinator Umum Aksi HMI Yogyakarta Ahmad Shohib di sela aksinya.
HMI Yogyakarta juga siap mengawal pemberantasan korupsi dan menyeret para koruptor untuk diadili meskipun pelakunya adalah mantan aktivis HMI sendiri baik di jajaran legis latif maupun eksekutif.
0 komentar:
Posting Komentar