Rabu, 21 Maret 2012

HMI 'Kepung' DPRD DIY


YOGYA (KRjogja.com) - Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta berunjuk rasa menolak rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sekaligus meminta dukungan anggota DPRD DIY agar membatalkan rencana itu.

Massa, Selasa (21/3/2012) mencoba masuk ke gedung dewan, memaksa ketua DPRD DIY untuk menemui mereka. Namun saat itu, ketua DPRD DIY, Youke Indra Agung sedang tidak berada ditempat. Setelah berorasi dengan lantang dan menaiki kursi, akhirnya perwakilan anggota dewan menemui para demonstran.


Anggota dewan yakni Ahmad Sumianto dan Agus Mulyono dari komisi B DPRD DIY, meminta massa aksi untuk bisa menjaga ketertiban. Guna meredam emosi massa, mereka ikut membacakan pernyataan sikap sekaligus membubuhkan tanda tangan sebagai bukti komitmen dewan untuk ikut menolak kenaikan harga BBM.

"Kami menolak kenaikan harga BBM karena rakyatlah yang terus menerus menanggung beban dari setiap kebijakan yang mengatasnamakan 'demi rakyat'. Pemerintah harus melakukan revisi anggara dari setiap kebijakan pembelanjaan negara, agar tidak ada pengurangan subsidi BBM," ujar Ahmad saat membacakan pernyataan.

Koordinator aksi, Sohib menandaskan, kenaikan harga BBM dianggap merupakan kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat. Selain itu, HMI cabang Yogyakarta juga melihat tidak adannya transparansi perhitungan harga pokok dan harga jual BBM.

"Dana kompensasi tidak akan memberikan manfaat dan tidak memenuhi aspek keadilan karena penghasilan masyarakat tetap. Momentum kenaikan BBM justru akan berdampak pada tingginya angka inflasi," tuturnya.

HMI, lanjutnya, juga belum melihat keseriusan dan penjaminan atas dana kompensasi BBM. Evaluasi dan transparansi dari penyampaian dana kompensasi BBM periode sebelumnya ternyata tidak disampaikan kepada rakyat.

"Kami menolak kompensasi melalui BLT karena merupakan pembodohan pemerintah terhadap rakyat. Seharusnya rakyat diberikan kail untuk menangkap ikan. Karena ketika rakyat punya kail, maka ia akan sejahtera dan bisa hidup," ungkapnya.

Aksi massa yang sebelumnya digelar di kantor pertamina DIY akhirnya dapat diakhiri dengan damai setelah mendapatkan pernyataan dan tanda tangan dari anggota dewan. Massa kemudian melanjutkan aksinya di kantor Gubernur di Kepatihan dan menuju kawasan titik nol. (Aie)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Premium Blogger Templates | Best View (1024x768) on Mozilla Firefox and IE 7.0